Tujuan Hidup Seorang Muslim

Sesungguhnya alam semesta ini tidaklah diciptakan tanpa tujuan yang jelas. Allah sudah menyatakan itu dalam Al Quran


 "Dan tidaklah Kami ciptalan langit dan bumi dan segala yang ada diantara keduanya dengan bermain-main." 
(QS.Al Anbiya' 21:16)


Begitu pula halnya dengan manusia, penciptaan makhluk yang sempurna ini dilengakpi dengan tujuan hidup yang jelas Allahpun sudah dengan gamblang mengatakan bahwa



 "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku". (QS.Adz Dzariyat 51:56)


Dari ayat diatas jelaslah bahwasanya tujuan manusia diciptakan itu hanya untuk menyembah dan melakukan pengabdian hanya kepada Allah SWt semata tidak kepada Illah illah lain . Penciptaan manusia itu tidak hanya dari segi fisiknya saja tetapi ada hal-hal yang bersifat kewajiban yang wajib dilaksanakan dalam kepada sang Khaliq. Pengertian kewajiban manusia itu meliputi menghambakan diri kepada Allah, berserah diri (tawakkal), beramal shaleh dan taqwa. 


Kenapa harus Allah yang mesti disembah?
Jawabannya adalah karena Allah yang memberikan kita An-nafs roh yang menyebabkan kita dapat bergerak, bekerja seperti sekarang ini. Intinya Allahlah yang memegang kendali atas hidup kita ini. Karena itulah kita wajib menghambakan diri kepada Allah.


Manusia diciptakan, lalu kemudian hidup dan wajib menyembah kepada Allah. Pertanyaan selanjutnya muncul, hidup yang bagaimana supaya bisa bisa menyembah Allah? Hiduplah sebagai seorang muslim dengan benar. Memegang Islam sebagai panduan hidup. Jadikan Muhammad sebagai tauladan. Sebab Muhammadlah yang diutus pembawa risalah Islam yang sudah penuh terisi untuk menjawab kompleksitas persoalan hidup manusia. Maka lakukanlah kehidupan Islam dengan cara pengilmuan Islam secara Kaffah (menyeluruh) Insya Allah kita dapat melaksanakan kewajiban dengan benar.


Dalam proses pencapaian tujuan pengabdian kepada Allah hendaknya kita berIslam itu dengan benar atau dengan kata lain, kita memeluk Islam hanya dikarenakan orang tua kita juga Islam. Akan tetapi niatkanlah bahwasanya kita memang sejujurnya mengakui hanya Islamlah yang memang menjadi hidup kita karena pada Islam itu terdapat seluruh persoalan manusia berdasarkan asas-asas transedental. Maka dengan proses berIslam yang demikian insya Allah kita akan bisa melakukan cita-cita pengabdian kepada Allah Azza Wa Jalla dengan benar.
Category:

1 komentar:

mala mengatakan...

Bahas tentang aqidah ya...

Posting Komentar